Menjadi Muslimah Cantik Nan Cerdas




 Setiap wanita adalah cantik. Dia terlahir indah dan telah menjadi fitrahnya untuk mencintai keindahan. Wanitapun juga suka melakukan banyak hal agar pesona kecantikannya semakin terpancar. Namun tahukah kita jika betapapun tingginya nilai kecantikan itu, tetap akan terasa hambar jika sebuah kecerdasan tidak diusahakan untuk dimilikinya?Ketika seorang wanita tidak cerdas mendidik hatinya, maka siapapun pasti akan tahu bahwa tiada lagi kecantikan akhlak atasnya.
Ketika kecerdasan itu tidak dia hadirkan dalam caranya berdialog atau berbicara, maka kecantikan juga dengan mudah lenyap dari dirinya, yang kemudian berganti dengan julukan penggosip dan atau perempuan kasar. Ketika kecerdasan juga tidak ada dalam caranya berperilaku dalam kesehariannya, maka tidak akan ada pula kecantikan yang terpancar atas predikatnya sebagai seorang wanita. . 
Memang, di dunia ini tidak ada kata sempurna, pun demikian halnya dengan kepemilikan sebuah kecerdasan dan keindahan dalam diri wanita. Namun percayalah, bahwa wanita yang mengusahakan agar kecerdasan dan kecantikan itu selalu ada dalam dirinya, tentu saja akan memiliki nilai lebih, dan akan nyaris mendekati sempurna.



Ketika wanita tidak cerdas dalam berinteraksi dengan sesamanya, maka kecantikan tentang jati dirinya seakan diragukan oleh makhluk disekelilingnya.  
Sungguh, Kecerdasan tak hanya melulu dilihat dari kuatnya daya ingatnya atas sesuatu, atau hanya tercetak dalam lembaran catatan akademis, tapi lebih pada kesadaran wanita itu sendiri untuk menampilkan dirinya sebagai wanita dengan segenap nalurinya yang memang indah dan pantas untuk dihormati. Begitupun halnya dengan sebuah kecantikan. Kecantikan yang utama tidaklah hanya terbatas pada bagaimana caranya seorang wanita memoles muka, menuturkan bahasa dan atau menempatkan diri dalam pergaulannya. Namun kecantikan yang sesungguhnya terletak dalam cerdasnya dia menjaga diri dan kehormatannya. Yaitu, ketika seorang wanita cerdas dalam menata dirinya sesuai dengan aturan Allah subhanahu wata'ala.
Jika hal tersebut dipenuhinya, maka kecantikan yang ada padanya tidak akan menjadi santapan liar laki- laki yang hanya melihat wanita tersebut dengan nafsu. Atau dengan kata lain wanita tersebut tidak akan hanya dibutuhkan oleh lelaki sebagai obyek yang hanya dilihat, dipikat, disikat, lalu ditinggal minggat, tetapi benar benar punya kelas dan partner handal untuk diajak berdebat. Selanjutnya, wanita seperti ini tentunya juga akan lebih mudah dipilih oleh laki- laki yang sholeh dari pada mereka yang hanya terlihat sibuk untuk tampil indah dengan rangkaian perhiasan bling bling di tubuhnya saja.
(Syahidah/voa-islam.com)

Mawar dipadang harapan



Mentari indah berpendar dalam keanggunan
Menyapa sunyinya jiwa yang bimbang dalam keraguan
Tersenyum aku dalam tiap kehangatan
Menatap setangkai mawar di padang harapan
Hadirmu menjadi penyejuk yang dinantikan
Indahmu merona penuh kesegaran
Melemparkan semangat pada kuncup yang belum merekah
Menyajikan kekuatan dalam tiap kelembutan
Ketegasan yang membiaskan kegundahan hati
Memilin kesabaran dalam benang-benang ketakwaan
Terbius aku menatap pesona keelokanmu merangkai asa dan impian
Mencipta syair indah dalam sebuah kesyukuran
Dalam kesederhanaan menorehkan tinta emas peradaban
 Muslimah..
Engkaulah mawar yang dirindukan
Kau lah nada terindah dalam harmoni kehidupan
Menjawab bait-bait kegundahan zaman



tugas 2 epid



Epidemiologi merupakan sebuah ilmu yang penting dalam public health. Hal ini dapat kita lihat dengan gagasan para pakar epidemiologi misalnya saja Gretsman, "The core of public science is epidemiology" yang artinya bahwa epidemiologi merupakan inti dari ilmu public health. Hal tersebut ditulis dalam bukunya yang berjudul kept epidemiology kept simple tahun 1998. Kemudian ada juga the mother of Public Health is Epidemiology yang merupakan gagasan dari Blackley (1990)


Tuti Nurhayati
25010111130162


PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI
1.    pengertian Epidemiologi berdasarkan asal kata
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, EPI = PADA, DEMOS = PENDUDUK dan LOGOS = ILMU, Jadi Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk.
Namun dalam perkembangannya saat ini Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi(Penyebaran) serta Determinan masalah kesehatan pada sekelompok orang/ masyarakat serta Determinannya(faktor-faktor yang mempengaruhinya).
2. Pengertian Epidemiologi Menurut Pendapat Para Ahli
Beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh para pakar epidemiologi, beberapa diantaranya adalah :
1. Greenwood ( 1934 )
Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk. Kelebihannya adalah adanya penekanan pada Kelompok Penduduk yang mengarah kepada Distribusi suatu penyakit.
2. Brian Mac Mahon ( 1970 )
“ Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease frequency in man” . Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai menentukan Distribusi Penyakit dan mencari Penyebab terjadinya Distribusi dari suatu penyakit.
3. Wade Hampton Frost ( 1972 )
Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena massal ( Mass Phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah ( Natural History ) penyakit menular. Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang terjadi/mengenai masyarakat/massa.
4. Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 )
Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi
manusia.
5. Gary D. Friedman ( 1974 )
Epidemiology is the study of disease occurance in human populations.
6. Abdel R. Omran ( 1974 )
Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta akibat – akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
7. Barbara Valanis
Epidemiology is term derived from the greek languang ( epid = upon ; demos = people ;logos = science ).
8. Last ( 1988 )
Epidemiology is study of the distribution and determinants of health – related states or events in specified population and the application of this study to control of problems.
9. Elizabeth Barrett
Epidemiology is study of the distribution and causes of diseases.
10. Hirsch ( 1883 )
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis – jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal.
11. Judith S. Mausner ; Anita K. Bahn
“ Epidemiology is concerned with the extend and types of illness and injuries in groups of people and with the factors which influence their distribution.”
12. Robert H. Fletcher ( 1991 )
Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan determinan
penyakit dalam populasi.
13. Lewis H. Rohf ; Beatrice J. Selwyn
Epidemiology is the description and explanation of the differences in accurence of events of medical concern in subgroup of population, where the population has been subdivided according to some characteristic believed to influence of the event.
14. Lilienfeld ( 1977 )
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan populasi.
15. Moris ( 1964 )
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu penduduk.
3. Pengertian Epidemiologi Ditinjau Dari Berbagai Aspek
1. Aspek Akademik
Secara akademik, epidemiologi berarti Analisa data kesehatan, sosial-ekonomi, dan trend yang terjadi untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi perubahan-perubahan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.
2. Aspek Klinik
Ditinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti Suatu usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan klinis atau laboratorium pada awal timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya epidemi.
3. Aspek praktis
Secara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok penduduk atau masyarakat umum.
4. Aspek Administrasi
Epidemiologi secara administratisi berarti suatu usaha mengetahui keadaan masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat
4. Pengertian Epidemiologi Menurut Center Of Disease Control (Cdc) 2002
Adapun definisi Epidemiologi menurut CDC 2002, Last 2001, Gordis 2000 menyatakan bahwa EPIDEMIOLOGI adalah : “ Studi yang mempelajari Distribusi dan Determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi serta penerapannya untuk pengendalian masalah – masalah kesehatan “.
5. Pengertian Epidemiologi Menurut Who
“Studi ttg distribusi dan determinan kesehatan yg berkaitan dgn kejadian di populasi dan aplikasi dari studi utk pemecahan masalah kesehatan.”

 Referensi :
1. Budiarto, Eko.2003. Pengantar Epidemiologi.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
2. Bustan MN ( 2002 ). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, Rineka Cipta
3. Nasry, Nur dasar-dasar epidemiologi



Hari ini aku tersekat dalam ragu
Bayangmu menyesakkan nafas didada
Menghantui jiwa-jiwa yang larut dalam kekosongan
Mencumbu indah dalam kegersangan

Ada getir yang terasa
Saat menatap sepasang bola mata
Tiada kata yang bisa bersua
Kecuali tatapan bisu dalam gundahnya jiwa

Dapatkah kau mengerti??
Sajak-sajak yang tak terungkap hati
Sekumpulan metafisis yang terbungkam
Menanti arti yang masih tersembunyi



 Setiap wanita adalah cantik. Dia terlahir indah dan telah menjadi fitrahnya untuk mencintai keindahan. Wanitapun juga suka melakukan banyak hal agar pesona kecantikannya semakin terpancar. Namun tahukah kita jika betapapun tingginya nilai kecantikan itu, tetap akan terasa hambar jika sebuah kecerdasan tidak diusahakan untuk dimilikinya?Ketika seorang wanita tidak cerdas mendidik hatinya, maka siapapun pasti akan tahu bahwa tiada lagi kecantikan akhlak atasnya.
Ketika kecerdasan itu tidak dia hadirkan dalam caranya berdialog atau berbicara, maka kecantikan juga dengan mudah lenyap dari dirinya, yang kemudian berganti dengan julukan penggosip dan atau perempuan kasar. Ketika kecerdasan juga tidak ada dalam caranya berperilaku dalam kesehariannya, maka tidak akan ada pula kecantikan yang terpancar atas predikatnya sebagai seorang wanita. . 
Memang, di dunia ini tidak ada kata sempurna, pun demikian halnya dengan kepemilikan sebuah kecerdasan dan keindahan dalam diri wanita. Namun percayalah, bahwa wanita yang mengusahakan agar kecerdasan dan kecantikan itu selalu ada dalam dirinya, tentu saja akan memiliki nilai lebih, dan akan nyaris mendekati sempurna.



Ketika wanita tidak cerdas dalam berinteraksi dengan sesamanya, maka kecantikan tentang jati dirinya seakan diragukan oleh makhluk disekelilingnya.  
Sungguh, Kecerdasan tak hanya melulu dilihat dari kuatnya daya ingatnya atas sesuatu, atau hanya tercetak dalam lembaran catatan akademis, tapi lebih pada kesadaran wanita itu sendiri untuk menampilkan dirinya sebagai wanita dengan segenap nalurinya yang memang indah dan pantas untuk dihormati. Begitupun halnya dengan sebuah kecantikan. Kecantikan yang utama tidaklah hanya terbatas pada bagaimana caranya seorang wanita memoles muka, menuturkan bahasa dan atau menempatkan diri dalam pergaulannya. Namun kecantikan yang sesungguhnya terletak dalam cerdasnya dia menjaga diri dan kehormatannya. Yaitu, ketika seorang wanita cerdas dalam menata dirinya sesuai dengan aturan Allah subhanahu wata'ala.
Jika hal tersebut dipenuhinya, maka kecantikan yang ada padanya tidak akan menjadi santapan liar laki- laki yang hanya melihat wanita tersebut dengan nafsu. Atau dengan kata lain wanita tersebut tidak akan hanya dibutuhkan oleh lelaki sebagai obyek yang hanya dilihat, dipikat, disikat, lalu ditinggal minggat, tetapi benar benar punya kelas dan partner handal untuk diajak berdebat. Selanjutnya, wanita seperti ini tentunya juga akan lebih mudah dipilih oleh laki- laki yang sholeh dari pada mereka yang hanya terlihat sibuk untuk tampil indah dengan rangkaian perhiasan bling bling di tubuhnya saja.
(Syahidah/voa-islam.com)

Mawar dipadang harapan


Mentari indah berpendar dalam keanggunan
Menyapa sunyinya jiwa yang bimbang dalam keraguan
Tersenyum aku dalam tiap kehangatan
Menatap setangkai mawar di padang harapan
Hadirmu menjadi penyejuk yang dinantikan
Indahmu merona penuh kesegaran
Melemparkan semangat pada kuncup yang belum merekah
Menyajikan kekuatan dalam tiap kelembutan
Ketegasan yang membiaskan kegundahan hati
Memilin kesabaran dalam benang-benang ketakwaan
Terbius aku menatap pesona keelokanmu merangkai asa dan impian
Mencipta syair indah dalam sebuah kesyukuran
Dalam kesederhanaan menorehkan tinta emas peradaban
 Muslimah..
Engkaulah mawar yang dirindukan
Kau lah nada terindah dalam harmoni kehidupan
Menjawab bait-bait kegundahan zaman



tugas 2 epid


Epidemiologi merupakan sebuah ilmu yang penting dalam public health. Hal ini dapat kita lihat dengan gagasan para pakar epidemiologi misalnya saja Gretsman, "The core of public science is epidemiology" yang artinya bahwa epidemiologi merupakan inti dari ilmu public health. Hal tersebut ditulis dalam bukunya yang berjudul kept epidemiology kept simple tahun 1998. Kemudian ada juga the mother of Public Health is Epidemiology yang merupakan gagasan dari Blackley (1990)


Tuti Nurhayati
25010111130162


PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI
1.    pengertian Epidemiologi berdasarkan asal kata
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, EPI = PADA, DEMOS = PENDUDUK dan LOGOS = ILMU, Jadi Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk.
Namun dalam perkembangannya saat ini Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi(Penyebaran) serta Determinan masalah kesehatan pada sekelompok orang/ masyarakat serta Determinannya(faktor-faktor yang mempengaruhinya).
2. Pengertian Epidemiologi Menurut Pendapat Para Ahli
Beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh para pakar epidemiologi, beberapa diantaranya adalah :
1. Greenwood ( 1934 )
Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk. Kelebihannya adalah adanya penekanan pada Kelompok Penduduk yang mengarah kepada Distribusi suatu penyakit.
2. Brian Mac Mahon ( 1970 )
“ Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease frequency in man” . Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai menentukan Distribusi Penyakit dan mencari Penyebab terjadinya Distribusi dari suatu penyakit.
3. Wade Hampton Frost ( 1972 )
Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena massal ( Mass Phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah ( Natural History ) penyakit menular. Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang terjadi/mengenai masyarakat/massa.
4. Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 )
Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi
manusia.
5. Gary D. Friedman ( 1974 )
Epidemiology is the study of disease occurance in human populations.
6. Abdel R. Omran ( 1974 )
Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta akibat – akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
7. Barbara Valanis
Epidemiology is term derived from the greek languang ( epid = upon ; demos = people ;logos = science ).
8. Last ( 1988 )
Epidemiology is study of the distribution and determinants of health – related states or events in specified population and the application of this study to control of problems.
9. Elizabeth Barrett
Epidemiology is study of the distribution and causes of diseases.
10. Hirsch ( 1883 )
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis – jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal.
11. Judith S. Mausner ; Anita K. Bahn
“ Epidemiology is concerned with the extend and types of illness and injuries in groups of people and with the factors which influence their distribution.”
12. Robert H. Fletcher ( 1991 )
Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan determinan
penyakit dalam populasi.
13. Lewis H. Rohf ; Beatrice J. Selwyn
Epidemiology is the description and explanation of the differences in accurence of events of medical concern in subgroup of population, where the population has been subdivided according to some characteristic believed to influence of the event.
14. Lilienfeld ( 1977 )
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan populasi.
15. Moris ( 1964 )
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu penduduk.
3. Pengertian Epidemiologi Ditinjau Dari Berbagai Aspek
1. Aspek Akademik
Secara akademik, epidemiologi berarti Analisa data kesehatan, sosial-ekonomi, dan trend yang terjadi untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi perubahan-perubahan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.
2. Aspek Klinik
Ditinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti Suatu usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan klinis atau laboratorium pada awal timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya epidemi.
3. Aspek praktis
Secara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok penduduk atau masyarakat umum.
4. Aspek Administrasi
Epidemiologi secara administratisi berarti suatu usaha mengetahui keadaan masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat
4. Pengertian Epidemiologi Menurut Center Of Disease Control (Cdc) 2002
Adapun definisi Epidemiologi menurut CDC 2002, Last 2001, Gordis 2000 menyatakan bahwa EPIDEMIOLOGI adalah : “ Studi yang mempelajari Distribusi dan Determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi serta penerapannya untuk pengendalian masalah – masalah kesehatan “.
5. Pengertian Epidemiologi Menurut Who
“Studi ttg distribusi dan determinan kesehatan yg berkaitan dgn kejadian di populasi dan aplikasi dari studi utk pemecahan masalah kesehatan.”

 Referensi :
1. Budiarto, Eko.2003. Pengantar Epidemiologi.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
2. Bustan MN ( 2002 ). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, Rineka Cipta
3. Nasry, Nur dasar-dasar epidemiologi


Hari ini aku tersekat dalam ragu
Bayangmu menyesakkan nafas didada
Menghantui jiwa-jiwa yang larut dalam kekosongan
Mencumbu indah dalam kegersangan

Ada getir yang terasa
Saat menatap sepasang bola mata
Tiada kata yang bisa bersua
Kecuali tatapan bisu dalam gundahnya jiwa

Dapatkah kau mengerti??
Sajak-sajak yang tak terungkap hati
Sekumpulan metafisis yang terbungkam
Menanti arti yang masih tersembunyi

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men